MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
Oleh:
Risa Ristanti (2014SA059
Mela Imas Andriani (2014SA30)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
AMANAT AKADEMISI SURAKARTA
(STIE AAS)
SURAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya, sehingga
penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah selesai. Makalah ini berjudul AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Dengan tujuan
penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam
pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak
terlepas pula dengan tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran pembaca yang bersifat membangun.
Surakarta,28 Februari 2016
Penulis.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang ..................................................................................... ...4
2. Rumusan
Masalah ………………………………………………………....5
3. Tujuan .......................................................................................................... ....5
BAB II PEMBAHASAN
1.
Akuntansi manajemen sektor
publik.......................................................7
2.
Akuntansi sebagai alat perencanaan
organisasi........................................7
3.
Akuntansi sebagai alat
pengendalian organisasi........................................8
4.
Proses perencanaan dan
pengendalian manajerial organisasi sektor publik..9
5.
Peran akuntansi manajemen sektor
publik...............................................10
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
.................................................................................................. ......15
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered
Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan bagian
manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan
pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset Bagian integral dari manajemen yang berkaitan
dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manager publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi
diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manager menjalankan
fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Fungsi
manajemen, seperti perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan
pengendalian tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai. Informasi
dalam sebuah organisasi merupakan perekat yang mengikat fungsi-fungsi manajemen
dalam sebuah sistem sehingga memungkinkan organisasi bertindak koheren dan
harmonis antar berbagai fungsi.
Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem
pengendalian manajemen yang integral. Institute of Managements Accountants
(1981) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan,
penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan
oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta
untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor
publik tidak banyak berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan
pada sektor swasta. Prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang biasa digunakan
pada organisasi sektor swasta, seperti manajemen strategik dan manajemen biaya
pada dasarnya dapat diterapkan disektor publik. Akan tetapi, harus diingat
bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan
sektor swasta, sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen sektor
swasta tidak dapat diadopsi secara langsung tanpa modifikasi. Fokus bahasan
akuntansi manajemen sektor publik pada bab ini adalah mengenai peran akuntansi
sebagai penyedia informasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas organisasi sektor publik.
Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan
akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian
informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait
dengan pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal
organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya
prospektif yaitu digunakan untuk perencanaan dimasa yang akan datang, sedangkan
akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan
retrospektif, yaitu berupa laporan kinerja masa lalu.
Akuntansi sektor publik pada dasarnya dipengaruhi
perkembangan pemikiran manajemen.
Perkembangan pemikiran ini tidak terlepas dari knowledge management. Knowledge
management ini sendiri memengaruhi peran daripada akuntansi manajemen.
Pada dasarnya, akuntansi manajemen ini lebih didasari oleh praktik:
- Factory
Accounting.
- Budgeting.
- Cost
Accounting.
- Rumusan
Masalah
- Bagaimana
penjelasan tentang akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi ?
- Bagaimana
penjelasan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi ?
- Bagaimana
proses perencanaan dan pengendalian manajerial organisasi sektor publik ?
- Bagaimana
peran akuntansi manajemen sektor publik ?
- Tujuan
1.
Mampu menjelaskan akuntansi sebagai
alat perencanaan organisasi
2.
Mampu menjelaskan akuntansi sebagai
alat pengendalian organisasi
3.
Mampu menjelaskan proses perencanaan
dan pengendalian manajerial manajerial organisasi sektor publik
4.
Mampu menjelaskan peran akuntansi
manajemen sektor publik
BAB II
PEMBAHASAN
- Akuntansi Manajemen Sektor
Publik
Peran utama akuntansi manajemen
sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan
manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Akuntansi manajemen merupakan bagian
dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral. Definisi akuntansi
manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi
financial yang digunakan manajemene untuk perencanaan, evaluasi, dsan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel.
Akuntansi manajemen berbeda dengan
akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian
informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait
dengan pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan terhadap pihak eksternal
organisasi.
- Akuntansi sebagai alat
perencanaan organisasi
Perencanaan merupakan cara
organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi
aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional.
Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan dalam pemberian
informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan. Proses
perencanaan juga melibatkan aspek perilaku yaitu partisipasi dalam pengembangan
sistem perencanaan, penetapan tujuan, dan pemilihan alat yang paling tepat
untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan.
Dalam organisasi sektor publik,
lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan ekonomi
sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kestabilan organisasi. Informasi
akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi-prediksi dan estimasi mengenai
kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik
saat ini.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
-
Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc;
-
Informasi kuantitatif ataukah kualitatif; dan
-
Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukan informal
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga
dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut
disampaikan melalui mekanisme formal atau informal. Mekanisme formal misalnya
adalah melalui rapat-rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya. Pada organisasi
sektor publik, saluran informasi lebih banyak bersifat formal, sedangkan
mekanisme informal relatif jarang dilakukan. Hal tersebut adalah karena adanya
balasan transparansi dan akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh
lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara
personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
- Akuntansi sebagai Alat
Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin bahwa strategi untuk
mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien, dan efektif,
maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pola pengendalian
organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi.
Organisasi bisnis karena sifatnya yang berorientasi pada perolehan laba, maka
alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negosiasi (negoated
bargain), meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan
tingkatan manajemen. Pengendalian untuk manajemen bawah lebih tgas dan memaksa
(coercive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat
normatif.
Fungsi utama infomasi akuntansi pada
dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian
yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat
kuantitatif. Informasi akuntansi umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran
finansial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari
tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja
organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi akuntansi memungkinkan
bagi organisasi untuk mengintegrasikan aktivitas organisasi.
Sementara itu, pengendalian
organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam
sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi
organisasi yang telah diterapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi
yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan. Informasi yang dibutuhkan
lebih kompleks tidak sekedar informasi keuangan saja. Sebagai contoh dalam
sebuah usulan investasi publik, informasi yang dibutuhkan untuk pengendalian
keuangan adalah berupa prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi
tersebut. Sementara itu, untuk tujuan pengendalian organisasi dibutuhkan
informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, sosial, dan politik dari
investasi yang diajukan.
- Proses Perencanaan dan
Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Perencanaan dan pengendalian pada
dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama, keduanya harus
dipertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian perencanaan tidak akan
berarti karena tidak ada tindak lanjut (follow up) utnuk mengidentifikasi
apakah rencana organisasi telah dicapai. Sebaliknya, tanpa ada perencanaan,
maka pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang
digunakan sebagai pembanding. Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu
proses yang membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan
tahap yang lain dan terintegrasi dalam satu manajerial pada organisasi sektor
publik menjadi lima tahap, yaitu:
- Perencanaan
tujuan dan sasaran dasar
- Perencanaan
operasional
- Penganggaran
- Pengendalian
dan pengukuran
- Pelaporan,
analisis, dan umpan balik
- Peran Akuntansi Manajemen
Sektor Publik
peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi
sektor publik, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategik,
sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control).
Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi:
1)
Perencanaan strategik;
2)
Pemberian informasi biaya;
3)
Penilaian investasi;
4)
Penganggaran
5)
Penentuan biaya pelayanan (cost of
services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services); dan
6)
Penilaian kerja;
1) Perencanaan Strategik
Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak tahap perencanaan
strategik. Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat
alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi.
Program-program tersebut diseleksi dan dipilih program yang dapat mendukung
strategi organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi
untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya
suatu aktivitas (cost of activity), sehingga berdasarkan informasi
akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan
dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
Manfaat perencanaan strategik bagi organisasi, antara
lain:
- Sarana
untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yg efektif
- Sarana
memfokuskan manajer pd pelaksanaan strategi yg ditetapkan
- Sarana
untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya yg optimal
- Rerangka
pelaksanaan short term action
- Sarana
manajemen untuk memahami strategi organisasi scr lebih jelas
- Alat
untuk memperkecil rentang alternatif strategi
2) Pemberian Informasi Biaya
Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik
dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Biaya
input. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan
baku.
- Biaya
output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan
produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik
output diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang
dihasilkan. Sebagai misal untuk perusahaan transportasi massa, biaya
mungkin diukur berdasarkan biaya per penumpang.
- Biaya
proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya
diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi, misalnya biaya
departemen produksi, departemen personalia, biaya dinas-dinas, dan
sebagainya.
Akuntansi manajemen sektor publik
memiliki peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait dengan
identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam hal ini, akuntansi manajemen
sektor publik membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan biaya.
akuntansi biaya pada sektor publik berperan untuk memberikan informasi mengenai
pengeluaran publik yang dapat digunakan oleh pihak internal (pemerintah) dan
pihak eksternal (masyarakat, DPRD, LSM, universitas, dan sebagainya) untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Peran akuntansi manajemen
dalam pemberian informasi biaya meliputi penentuan klafifikasi biaya, biaya apa
saja yang masuk kategori biaya rutin (reccurent expenditure) dan yang masuk
kategori biaya modal (capital expenditure), controllable dan uncontrollable,
biaya tetap dan variabel, dan sebagainya. Informasi akuntansi manajemen
diharapkan dapat membantu manajer publik dalam menentukan dan melaporkan biaya.
Akuntansi biaya pada sektor publik
berperan memberikan informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan
oleh pihak internal (pemerintah) dan eksternal (masyarakat) untuk perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Proses penentuan biaya meliputi 5 aktivitas :
- Cost
finding
- Cost
recording
- Cost
analyzing
- Strategic
cost reduction
- Cost
reporting
3) Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan pada
saat organisasi sektor publik hendak melakukan investasi, yaitu untuk menilai
kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial. Akuntansi manajemen
diperlukan dalam penilaian investasi karena untuk dapat menilai investasi
diperlukan identifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu
investasi. Hal tersebut penting untuk menghindari dilakukannya investasi yang
sebenernya tidak layak secara ekonomi dan finansial. Dalam penilaian suatu
investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh akuntansi manajemen adalah
tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko, dan ketidakpastian (termasuk
country risk dan political risk), dan sumber pendanaan untuk investasi yang
akan dilakukan.
Penilaian investasi dalam organisasi
publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat (cost benefit
analysis). Dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan
manfaat dari suatu investasi yang akan dilakukan. Hal tersebut karena biaya dan
manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat dari sisi finansialnya saja
akan tetapi harus mencangkup biaya sosial (social costs) dan manfaat
sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi yang diajukan.
Menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan moneter sangat sulit
dilakukan. Oleh karena itu, penilaian investigasi dengan menggunakan analisis
biaya-manfaat disektor publik sulit dilaksanakan. Untuk memudahkan, kemudian
digunakan analisis efektisitas biaya (cost effektiveness analysis). Penilaian
investasi dengan menggunakan analisis efektivitas biaya menekankan seberapa
besar dampak (outcome) yang dicapai dari suatu proyek atau investasi dengan
biaya tertentu.
4) Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk
memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan tiga
fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publi, alat distribusi,
dan stabilitasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital utnuk proses
mengalokasian dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien,
efektif, adil dan merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung dengan
manajemen sumber daya manusia yang handal. Jika tidak akuntansi manajemen tidak
akan banyak bermanfaat, karena akuntansi manajemen hanyalah merupakan alat
manajemen (menejement tool) untuk merencanakan dan pengendalian.
5) Penentuan Biaya Pelayanan (cost of services) dan Penentuan Tarif Pelayanan (charging for sevices)
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan
berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa
tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk
menghitung subsidi yang diberikan. Tuntunan agar pemerintah meningkatkan mutu
pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya pelayanan merupakan suatu
indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen sektor publik.
Masyarakat menghendaki pemerintah memberikan pelayanan cepat, berkualitas, dan
murah. Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik harus merespon
keluhan, tuntutan, dan keinginan masyarakat tersebut agar kualitas hidup
masyarakat menjadi semakin baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Penentuan biaya pelayanan (cost
of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services)
merupakan suatu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi
akuntansi. Sebagai contoh, pemerintah daerah harus menentukan berapa biaya
untuk membangun terminal bus atau stasiun kereta api yang tertib, nyaman, dan
aman serta biaya orerasionalnya. Berdasarkan informasi biaya tersebut,
pemerintah setempat dapat menentukan berapa tarif pelayanan yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan terminal atau stasiun kereta api
tersebut. Perusahaan air minum milik pemerintah daerah harus dapat
mengidentifikasikan biaya-biaya apa saja yang terjadi diperusahaan, sehingga
berdasarkan informasi biaya tersebut dapat ditentukan tarif harga per
meter kubik kepada pelanggannya dan dapat dilakukan efisiensi agar perusahaan
tidak merugi. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi
di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
6) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian
dari sistem pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam
pembuatan indikator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan
ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Akuntansi manajemen sektor publik memiliki kaitan erat
dengan sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian
manajemen sektor publik memiliki dua komponen, yaitu proses pengendalian manajemen
dan struktur pengendalian manajemen. Proses pengendalian manajememn melibatkan
beberapa aktivitas, yaitu perencanaan, koordinasi, komunikasi informasi,
pengembalian keputusan, motivasi, pengendalian, dan penilaian kinerja. Struktur
pengendalian manajemen terkait dengan desain struktur organisasi yang tercermin
dalam bentuk pusat-pusat pertanggung jawaban. Akuntansi manajemen sektor publik
berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi,
sosial dan politik. Akuntansi manajemen juga berfungsi membantu memberi
informasi untuk perencanaan dan pengendalian bagi manajer publik. Akuntansi
manajemen dalam organisasi sektor publik berperan untuk merencanakan strategi,
memberikan informasi biaya (cost of services) dan tarif pelayanan (charging
for services).
Daftar
Pustaka
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Manajemen_Publik
http://www.managementaccountingsystems.com/37/definisi-peran-dan-tujuan-akuntansi-manajemen-sektor-publik.htm
No comments:
Post a Comment